Melanie Martinez - Class Fight
dukung saya di trakteer
Lirik dan Terjemahan Lagu
Melanie Martinez - Class Fight
Writer(s) Melanie Martinez & Keenan (Producer)
Melanie Martinez - Class Fight
Writer(s) Melanie Martinez & Keenan (Producer)
[Verse 1]
It was the middle of class and the teacher wasn't lookin'
Ketika itu di tengah jam pelajaran, dan gurunya tidak melihat
Kelly had a fat ass and trouble was cookin'
Kelly punya bokong besar dan masalah sedang muncul
She had a boy wrapped around her finger tight
Dia punya seorang pria yang terjerat di jemarinya
I fell in love with him, but he wasn't in my life
Aku suka padanya, tapi aku tidak sepadan untuknya
The teacher gave me notes to go out and give Kelly
Gurunya memberiku catatan untuk pergi keluar dan memberi Kelly
She was kissin' Brendon, I got jelly
Dia sedang mencium Brandon, aku jadi cemburu
I wanted to be in her shoes for one day
Aku ingin menjadi dirinya untuk sehari saja
I just waited 'til recess to make her pay
Aku hanya menunggu hingga istirahat untuk membuatnya membayarnya
[Chorus]
Mommy, why do I feel sad?
Ibu, kenapa aku merasa sedih?
Should I give him away or feel this bad?
Haruskah aku melepaskannya atau merasa seburuk ini?
"No, no, no, don't you choke"
"Jangan, jangan, jangan, jangan kau tercekik"
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
[Post-Chorus]
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat" (Class fight)
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya" (pertarungan kelas)
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat" (Class fight)
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya" (pertarungan kelas)
[Verse 2]
Her face was fucked up and my hands were bloody
Wajahnya hancur dan tanganku berdarah-darah
We were in the playground, things were getting muddy
Kita ada di taman bermain, berpikir kita menjadi berlumpur
The teacher broke us up after I broke her
Gurunya memisahkan kami setelah aku mematahkannya
And my one true love called me a monster
Dan satu satunya cinta sejati ku memanggilku monster
[Chorus]
Mommy, why do I feel sad?
Ibu, kenapa aku merasa sedih?
Should I give him away or feel this bad?
Haruskah aku melepaskannya atau merasa seburuk ini?
"No, no, no, don't you choke"
"Jangan, jangan, jangan, jangan kau tercekik"
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
[Post-Chorus]
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat" (Class fight)
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya" (pertarungan kelas)
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat" (Class fight)
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya" (pertarungan kelas)
It was the middle of class and the teacher wasn't lookin'
Ketika itu di tengah jam pelajaran, dan gurunya tidak melihat
Kelly had a fat ass and trouble was cookin'
Kelly punya bokong besar dan masalah sedang muncul
She had a boy wrapped around her finger tight
Dia punya seorang pria yang terjerat di jemarinya
I fell in love with him, but he wasn't in my life
Aku suka padanya, tapi aku tidak sepadan untuknya
The teacher gave me notes to go out and give Kelly
Gurunya memberiku catatan untuk pergi keluar dan memberi Kelly
She was kissin' Brendon, I got jelly
Dia sedang mencium Brandon, aku jadi cemburu
I wanted to be in her shoes for one day
Aku ingin menjadi dirinya untuk sehari saja
I just waited 'til recess to make her pay
Aku hanya menunggu hingga istirahat untuk membuatnya membayarnya
[Chorus]
Mommy, why do I feel sad?
Ibu, kenapa aku merasa sedih?
Should I give him away or feel this bad?
Haruskah aku melepaskannya atau merasa seburuk ini?
"No, no, no, don't you choke"
"Jangan, jangan, jangan, jangan kau tercekik"
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
[Post-Chorus]
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat" (Class fight)
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya" (pertarungan kelas)
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat" (Class fight)
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya" (pertarungan kelas)
[Verse 2]
Her face was fucked up and my hands were bloody
Wajahnya hancur dan tanganku berdarah-darah
We were in the playground, things were getting muddy
Kita ada di taman bermain, berpikir kita menjadi berlumpur
The teacher broke us up after I broke her
Gurunya memisahkan kami setelah aku mematahkannya
And my one true love called me a monster
Dan satu satunya cinta sejati ku memanggilku monster
[Chorus]
Mommy, why do I feel sad?
Ibu, kenapa aku merasa sedih?
Should I give him away or feel this bad?
Haruskah aku melepaskannya atau merasa seburuk ini?
"No, no, no, don't you choke"
"Jangan, jangan, jangan, jangan kau tercekik"
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
[Post-Chorus]
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat" (Class fight)
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya" (pertarungan kelas)
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat"
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya"
For the throat, for, for the throat
Serang titik lemahnya, titik lemahnya
Daddy chimed in, "Go for the throat" (Class fight)
Ayah menjawab, "Serang titik lemahnya" (pertarungan kelas)
DI MOHON DENGAN SANGAT JANGAN MENGGUNAKAN ATAU MENERBITKAN ULANG TERJEMAHAN SAYA TANPA IJIN ATAU ATRIBUSI YANG SESUAI, APALAGI DI WEB YANG TERMONITIZE. TERIMAKASIH ATAS PENGERTIAN DAN RASA HORMAT NYA
No comments